Semenjak kematian istrinya Sri Wahyuni Hashim sering di bayangi istrinya membuat Hashim larut dalam duka lara dan nestapa. Dunia terasa hampa, sunyi sera sepi sekali. Pelarian bagi Hashim adalah beramal, berzikir, tadabbur Al Quran, berdoa, dan amalan lainnya, guna menenangkan bathinnya. Syech Sauki Fataki pimpinan Islamic Center Tokyo Jepang menyarankan agar Hashim melakukan Tadabbur Alam. Dengan semanga Hashim menjajal Tanah Leluhurnya Minangkabau untuk melakukan Tadabbur Alam berpusat di. Puncak Singgalang (2.877 m dpl). Hashim kagum dengan ciptaan Allah Yang Maha Pencipta.